Skip Navigation LinksPT-Indonesia-Power-Mendukung-Program-Citarum-Harum-Sektor-IX

 PT Indonesia Power Mendukung Program Citarum Harum Sektor IX

Saguling - (30/04) PT Indonesia Power bersama aparat TNI III Siliwangi sektor IX turun langsung ke daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat, dalam rangka berkontribusi mensukseskan program Citarum Harum. Kegiatan “Bebersih Citarum” di sektor IX ini dilaksanakan selama 3 hari dari mulai tanggal 27 April 2018 hingga 29 April 2018, ada sebanyak 300 orang siap bersihkan sampah di DAS Citarum dan dipimpin langsung oleh Aster Kasdam III Siliwangi Kolonel Adri, dihadiri Direktur Operasi I M Hanafi Nur Rifai, Kepala Bidang Komunikasi Korporat KP Rahmi Sukmana, General Manager Suralaya Amlan, General Manager UP Saguling Buyung Arianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna, KDEP K3L Hendres Wayen , Deputy GM Umum UP SLA Sudjilan, Manajer CSR PT Indonesia Power Elza Febrianto, Manajer Advokasi dan Regulasi Bagoes Bawono, Mnajer Sipil Lahan dan Lingkungan UP Saguling Hendra Purnama, dan KASDAM BRIGJEN Sembiring beserta asistennya.

Kerusakan sungai Citarum dapat mengancam kebutuhan air bagi sekitar 15 juta jiwa dari Gunung Wayang hingga ujung Karawang. Ancaman lebih serius dihadapi oleh operator pembangkit listrik. Salah satunya Unit Pembangkitan Saguling yang mulai merasakan dampak dari kerusakan Citarum. Usia Waduk pun terus terpangkas seiring meningkatnya laju sedimentasi, sampah, pencemaran kualitas air, dan pencaplokan lahan.

Pada tahun 2015, PT Indonesia Power memprediksi, usia operasional Waduk Saguling terus berkurang dari 50 tahun menjadi hanya 35 tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling menggunakan suplai air sungai Citarum sebagai sumber energi Primer pergerakan Turbin Air.

“Dampak paling terasa akibat kerusakan Citarum adalah berkurangnya usia kerja sistem penggerak turbin akibat kondisi air yang sudah tercampur oleh polutan yang bersifat korosif, jadi sampah ke Saguling memang tidak terlalu banyak, tapi polutannya ada H2s. Efeknya dapat mengurangi umur mesin karena dia mengandung asam. H2S polutan organik dan anorganik salah satunya berasal dari keramba jaring apung yang anorganik dari limbah industri” ungkap General Manager UP Saguling Buyung Arianto.

Dalam sehari sampah yang tertahan di Desa Cihampelas oleh PT Indonesia Power, rata-rata sebanyak 3 ton, sedangkan sampah yang datang justru tiga kali lipat sehingga dapat menyebabkan penumpukan. Menurut Aster Kasdam III Siliwangi Kolonel Adri “ Sampah yang berada di DAS Citarum saat ini sudah meningkat dengan mayoritas eceng gondok, stereofoam, plastik, dan botol plastik, serta terbanyak gulma dan eceng. Target hari ini semaksimal mungkin sampahnya (di Sektor IX) kami angkat semua. Sampai detik ini, sampahnya tidak seperti awal karena memang walaupun Dansektor belum dikasih kekuatan, tapi sudah bisa berbaur dengan masyarakat untuk mengangkut sampah ke permukaan. Saya tau masih ada pabrik yang membuang limbah berbahaya langsung ke Sungai Citarum, Kami sudah bekerja sama dengan Polda dan Lingkungan Hidup untuk selalu

  • 169 Ampul Darah Berhasil Terkumpul Dalam Donor Darah Bulan K3

  • SEKOLAH LAPANG UNTUK KONSERVASI DAN MASYARAKAT MANDIRI

  • Binaan UP Saguling Kembali Meraih Penghargaan