​SURABAYA –  Sebagai salah satu anak usaha PT PLN (Persero) yang berperan di hulu dalam memproduksi listrik melalui pembangkit, PT Indonesia Power (IP) beberapa dekade terakhir juga berupaya untuk mengembangkan core business-nya pada bidang Operation and Maintenance (OM). Bahkan agar mampu bersaing dalam bisnis OM ini,  IP telah menelurkan  anak usaha yang fokus pada pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit.

Dalam menjalankan proses bisnis bidang pembangkitan yang mencakup operasi dan pemeliharaan mesin, PT Indonesia Power berkomitmen untuk terus memberikan kontribusinya guna memuluskan implementasi dari proyek  pemerintah 35.000 MW juga untuk membantu menaikkan rasio elektrifikasi di timur Indonesia.

Terkait dengan hal itu, PT Indonesia Power dipercaya oleh PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat untuk mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem yang terletak di Kampung Nimbotong, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura.

Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani dan Direktur Operasi II Antonius R.T. Artono hadir pada acara penandatanganan Asset Management Contract (AMC) yang digelar di Hotel Shangrila, pada hari Jumat (25/8). Sebagai pihak pertama,  General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat, Yohanes Sukrislismono menandatangani perjanjian PLTA dengan kapasitas terpasang 2x10 megawatt (MW) ini, paralel juga dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani sebagai pihak kedua.

Perjanjian yang efektif berlaku selama 2 (dua) tahun kedepan ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan, efisiensi, dan perbaikan pengelolaan asset Pembangkit  secara berkesinambungan dalam rangka peningkatan kinerja dari PLTA yang memasok listrik ke beberapa daerah seperti Jayapura, Sentani, Abepura, Genyem dan Arso.