Kamojang, 10 Januari 2018 – Sebagai
salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT. Indonesia Power banyak membuat
program bagi masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bentuk Corporate Social
Responsibility (CSR) baik di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dalam
rangka meningkatkan kemajuan Kelompok Usaha Mandiri (KUM) masyarakat Kamojang,
PT. Indonesia Power UPJP Kamojang menggelar FGD seluruh penanggung jawab setiap
bidang KUM, aparatur setempat dan tokoh masyarakat yang digelar di Kantor Kepala
Dusun Kamojang.
Diskusi ini membahas mengenai hasil evaluasi kinerja KUM selama 2017 dan
rencana kerja pada 2018. Dedi Supriyadi selaku Manajer Administrasi PT.
Indonesia Power UPJP Kamojang menyampaikan agar masyarakat berkontribusi lebih
banyak untuk mendukung agar rancangan kerja KUM di tahun 2018 cepat terlaksana.
“Agenda hari ini adalah diskusi terkait hasil evaluasi dan rencana kerja agar
masyarakat kamojang lebih maju. Selain itu, sebagai ajang agar masyarakat dan
pihak perusahaan menjadi lebih dekat.” Tutur Dedi Supriyadi, Manajer
Administrasi.
Kelompok Usaha Mandiri yang dibina oleh PT. Indonesia Power terdiri dari
kelompok usaha limbah koran, pemberdayaan jamur, lauk leutik, posyandu, budidaya
stroberi, PAUD dan karang taruna. Kepala Dusun selaku perwakilan dari tokoh
masyarakat menyampaikan banyak terima kasih kepada PT. Indonesia Power atas
bantuan serta dukungan melalui KUM yang dibina, dengan harapan agar KUM menjadi
lebih maju.
Program PT. Indonesia Power selaras dengan program pemerintah yaitu
mencanangkan desa wisata. Dalam hal ini, PT. Indonesia Power sudah membuat Desa
Wisata Lingkungan Hijau dengan berbagai produk yang dimiliki. Untuk lebih
memperkenalkan Desa Wisata Lingkungan Hijau, perlu adanya ikon khusus baik itu
produk ataupun destinasi wisata. “Saya berharap agar Kamojang memiliki ikon
khusus yang menjadi ciri khas dusun Kamojang, sehingga bisa dikenal luas oleh
masyarakat luar.” Tutur Heri Hermawan selaku SPS Keamanan dan
Humas.
Selaras dengan apa yang disampaikan Dedi Supriyadi, Heri Hermawan juga
menegaskan bahwa keberhasian KUM bergantung pada dukungan masyarakat dan
aparatur setempat. Maka dari itu, perusahaan dan masyarakat harus mampu
bersinergi agar tercipta kemandirian usaha di masyarakat. “Kita sepakati di 2018
ini, kita refresh, kita kaji ulang, kita kembangkan lagi KUM ini agar lebih maju
dan mandiri. Saya juga berharap agar karang taruna bisa menjadi marketing bagi
KUM yang ada di masyarakat.” Tutup Heri Hermawan.